Awas Katarak bisa menyebabkan kebutaan pada Mata



Kebutaan bisa digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kebutaan yang tak terhindarkan, dan kebutaan yang sebenarnya bisa dihindari bila ditangani secara dini. Sekitar 75% kasus kebutaan yang terjadi di dunia adalah kebutaan yang sebenarnya bisa dihindari atau disebut avoidable blindness.Katarak termasuk pada kelompok kebutaan yang kedua, yaitu yang bisa dihindari. Kebanyakan yang menjadi penyebab utamanya adalah karena katarak.


Katarak adalah kelainan mata yang terjadi akibat lensa mata yang tadinya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Akibatnya, penderita tidak bisa lagi melihat dengan jelas. Katarak sendiri dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
  1. Katarak Kongenital,
  2. Katarak Senilis,
  3. Katarak Traumatik, dan
  4. Katarak Komplikata.
Katarak kongenital, adalah katarak yang diderita oleh bayi dan anak-anak, yang disebabkan karena infeksi virus pada ibu hamil. Infeksi ini bisa berupa rubella atau campak jerman, yang menghinggapi ibu saat kehamilan.

Katarak senilis, adalah katarak yang disebabkan karena proses penuaan. Katarak jenis ini, adalah katarak yang paling banyak terjadi, semua orang dipastikan akan mengalami ketarak jenis ini di masa tuanya, yaitu mulai usia 40 tahun ke atas.

Katarak traumatik, adalah katarak yang disebabkan karena terjadinya benturan atau jenis kecelakaan lain seperti tersengat arus listrik.

Jenis katarak terakhir adalah katarak komplikata, yaitu katarak yang bisa terjadi akibat adanya infeksi atau penyakit tertentu seperti kencing manis.   

Teknik Operasi Katarak Terkini
Bila pandangan Anda kabur seperti melihat melalui kaca yang berembun, bila ukuran kaca mata Anda sering berubah, bila di siang hari Anda sering merasa silau, dan bila penglihatan menjadi ganda saat menyetir di malam hari, Anda sudah seharusnya mencari dokter mata. Karena hal-hal tersebut adalah salah satu dari beberapa gejala terjadinya katarak.Teknik operasi katarak yang lama, dinamakan ekstraksi katarak ekstra kapsuler, mata akan dibedah atau diiris dalam ukuran yang cukup lebar. Kemudian lensa yang mengalami katarak akan dikeluarkan, dan sebagai gantinya akan ditanam lensa intraokular.

Teknik ini cukup efektif, namun sayang, pasca pembedahan pasien harus mengalami beberapa hal yang kurang nyaman. Ketidaknyamanan tersebut karena irisan yang cukup lebar tersebut memerlukan jahitan sebanyak kurang lebih 5-7 jahitan dan penyembuhannya tentu saja makan waktu yang lama. 
Ada beberapa larangan yang harus ditaati agar luka akibat pembedahan bisa cepat pulih. Seperti tak boleh kena air selama 2 minggu, tak boleh sujud saat beribadah, mengangkat benda-benda yang berat dan lain sebagainya.

Teknik operasi katarak terkini adalah fakoemulsifikasi, merupakan teknik operasi katarak yang paling canggih saat ini, menggunakan irisan yang sangat kecil (kurang dari 3mm) pada sisi kornea. Alat fako melunakkan dan mengeluarkan lensa katarak pada saat yang bersamaan. Dengan menggunakan alat yang berteknologi tinggi yang dinamakan Ozil Infinity (Alcon Inc.), akan dilakukan irisan kecil saja sekitar 2.75 mm  di sisi kornea. Getaran ultrasonik akan digunakan untuk membersihkan lensa yang keruh. Kemudian sebuah lensa intraokular yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut menggantikan lensa yang mengalami katarak.

Metode ini lebih efektif. Karena pasien tak akan mengalami pantangan-pantangan pasca pembedahan dan tidak memerlukan rawat inap sehingga dapat segera beraktifitas kembali. Sebaiknya kita memeriksakan mata kita ke dokter mata minimal dua kali setahun, bila katarak diketahui lebih dini, maka kebutaan yang berjenis avoidable blindness ini akan bisa dicegah dan diatasi secara dini dengan aman, nyaman dan cepat berkat teknik dan teknologi tinggi yang dimiliki oleh Klinik Mata Nusantara.

Henry Warouw, Dokter Spesialis Mata KMN

0 komentar:

Post a Comment

 
In order to view the content, you must install the Adobe Flash Player. Please click here to get started.